Kamis, 09 Juni 2011
Perbandingan Adobe Photoshop CS2 dengan PhotoScape sesuai dengan prinsip merancang antamuka yang baik
1 komentar
MAKALAH
“Perbandingan Software
ADOBE PHOTOSHOP CS 2 DAN PHOTOSCAPE
Berdasarkan Prinsip Antarmuka Yang Baik”
OLEH
Nama : ALDO HAZMA PRASETYA
No.BP : 0901082055
Kelas : T.Komputer II A
TEKNOLOGI INFORMASI
POLITEKNIK NEGERI PADANG
TAHUN 2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan Rahmat dan KaruniaNya kepada penulis agar penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Perbandingan Adobe Photoshop Dan PhotoScape Sesuai Dengan Prinsip Merancang Antarmuka Yang Baik”.
Padang, 10 Juni 2011
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................i
Daftar Isi............................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan...........................................................................................1
Bab II Perbandingan Software Berdasarkan Prinsip Perancangan Antarmuka Yang Baik...................................................................................................................2
Bab III Penutup.................................................................................................8
BAB I
Pendahuluan
Makalah ini penulis buat sebagai tugas akhir mata kuliah interaksi manusia dan komputer. Dimana penulis akan membandingkan 2 buah software yang mempunyai fungsi yang sama yakninya sama-sama software untuk mengedit foto sesuai dengan prinsip-prinsip Perancangan Antarmuka Yang Baik. Penulis akan membandingkan software Photoshop CS2 dan PhotoSscape.
gambar 1 PhotoShop
gambar 2 PhotoScape
Perbandingan Software
Berdasarkan Prinsip Perancangan Anatarmuka Yang Baik
1. Aksessibilitas (Operabilitas dan Perseptabilitas)
a. Photoshop CS2
Photoshop merupakan softwaren mengedit foto yang memiliki tampilan yang rapi dan efisien akan tetapi akan sangat sulit dipahami oleh pengguna yang awam karena banyak tools-tools yang dapat membingungkan pengguna dalam pemakaiannya. Photoshop juga menggunakan bahasa-bahasa yang rumit bagi pengguna yang awam.
b. Photo Scape
Photo Scape juga merupakan software untuk mengedit foto yang tidak hanya memiliki tampilan yang efisien tapi juga dapat dengan mudah dipahami oleh pengguna yang awam sekalipun. Dikarenakan pada Photo Scape tidak menggunakan tools-tools yang rumit dan bahasa yang mudah dipahami oleh pengguna.
2. Visibilitas
a. PhotoShop
Pada Photoshop pengguna yang awam akan susah memahami tujuan dari program karena Photoshop tidak menunjukkan status dan kegunaan dari setiap tools-tool. Akan tetapi ketika pengguna sudah menggunakan beberapa tools maka Photoshop akan menampilkan kegunaan dari setiap tools yang sedang digunakan juga status dari setiap tools.
b. Photo Scape
Pada Photo Scape pengguna akan langsung memahami kegunaan program karena sudah ditampilkan bagaimana cara penggunaan program dan status penggunaan program tersebut. Sehingga pengguna tidak akan bingung dengan tools-tools yang disediakan photo Scape.
3. Kesederhanaan
a. Photoshop
Untuk kesederhanaan photoshop sangat mementingkan aspek ini karena tampilan pada Photoshop sangat sederhana. Photoshop juga lebih mendahulukan fungsi-fungsi yang umkum digunakan. Photoshop juga akan menyembunyikan suatu fungsi sampai fungsi tersebut digunakan.
b. Photo Scape
Pada Pada Scape aspek ini tidak terlalu ditonjolkan. Photo Scape akan langsung menampilkan semua fungsi yang bahkan belum atau tidak akan digunakan oleh pengguna. Sehingganya fungsi-fungsi tersebut akan membanjiri tampilan Photo Scape dan membaut tampilan tidak enak dilihat.
4. Efisiensi
a. Photoshop
Pada Photoshop pengguna akan dipaksa untuk meluhat ke semua tampilan dari Photoshop karena untuk mengedit satu foto saja bisa memenggunakan banyak tools dan memperbanyak pergerakan mata. Juga pengguna akan dipaksa untuk memperbanyak kerja tangan karena dengan banyaknya shortcut-shortcut yang digunakan.
b. Photo Scape
Pada photo Scape pengguna tidak akan dipaksa untuk melihat ke semua tampilan sari Photo Scape karena pengguna cukup hanya dengan melihat satu tammpilan fungsi dan sudah dapat mengedit suatu foto. Dan juga kerja tangan pengguna tidak terlalu banyak.
5. Konsistensi
a. Photoshop
Photoshop sangat konsistensi terhadap tampilannya dengan dunia nyata. Karena tools-tools pada Photoshop memiliki kaitan dengan dunia nyata. Yang dapat dicontohkan seperti kuas yang digunakan untuk menggambar atau memberi warna, kuas pada Photoshop juga digunkan untuk menggambar atau memberi warna.
b. Photo Scape
Photo Scape tidak terlalu berkaitan dengan dunia nyata dikarenakan tools yang digunakan tidak terlalu berkaitan dengan dunia nyata. Dan juga Photo Scape tidak konsistensi terhadap tampilannya. Kadang suatu tampilan tersebut berada di bawah dan terkadang berada di atas.
6. Prediktabilitas
a. Photoshop
Pada Photoshop semua tools yang digunakan sangat mudah ditebak. Karena tools yang digunakan memiliki gambar yang mewakili suatu fungsi dari tools tersebut. Sehingga pengguna dapat dengan mudah menebak fungsi dari tools yang tersedia.
b. Photo Scape
Photo Scape tidak begitu mudah ditebak karena Photo Scape merupakan program pengeditan foto yang instan dan memiliki tools yang tidak begitu banyak. Photo Scape juga menggabungkan suatu aksi sehingga sulit ditebak apa fungsi dari aksi tersebut.
7. Kontrol dan Fleksibilitas
a. Photoshop
Photoshop sangat memahami penggunanya karena pada Photoshop suatu reaksi akan muncul jika ada aksi dari pengguna. Pengguna juga dapat dengan bebas berkreasi sesuai dengan keinginan tetapi pengguna juga bisa tidak berkreasi karena Photoshop menyediakan default dari setiap aksi.
b. Photo Scape
Pada Photo Scape suatu reaksi juga akan timbul apabila ada aksi dari pengguna, akan tetapi pengguna tidak dapat dengan bebas berkreasi karena semua aksi sudah disediakan secara default. Apabila ada kesalahan pengguna tidak dapat melakukan interupsi di tengah jalan.
8. Respon terhadap pengguna (responsiveness)
a. Photoshop
Photoshop akan segera menampilkan apabila ada kesalahan atau error dari pengguna dengan cara memberikan pemberitahuan terlebih dahulu.
b. Photo Scape
Photo Scape juga akan memberikan pemberitahuan apabila ada kesalahan atau error dari pengguna.
9. Penanganan kesalahan
a. Photoshop
Photoshop akan segera menampilkan pesan kesalahan apabila ada kesalahan dari pengguna. Photoshop juga akan memberikan solusi ketika ada kesalahan dari pengguna.
b. Photo Scape
Photo Scape juga segera menampilkan pesan kesalahan apabila ada kesalahan dari pengguna dan memberikan solusi untuk kesalahan yang terjadi.
10. Kejelasan arti dan tujuan setiap komponen pembentuk sistem
a. Photoshop
Setiap bagian pada Photoshop sangat jelas dan dapat dipahami oleh pengguna karena photoshop mempunyai menu dan tools-tools yang mewakili setiap fungsi dari tools tersebut.
b. Photo Scape
Photo Scape mempunyai kejelasan fungsi dan maksud dari semua tools yang tersedia. Photo Scape juga mempunyai kejelasan terhadap tampilan maupun menu yang digunakan.
11. Kejelasan antara keterkaitan komponen secara keseluruhan
a. Photoshop
Pada photoshop semua fungsi dan tools yang digunakan mempunyai keterkaitan satu dengan yang lainnya. Sehingga pengguna dapat dengan mudah dipelajari dan dipahami.
b. Photo Scape
Photo Scape mempunyai menu dan fungsi yang hampir sama sehingga pengguna dapat dengan mudah memahami kegunaannya bahkan tanpa dipelajari terlebih dahulu.
12. Enak dipandang
a. Photoshop
Photoshop memiliki elemen-elemen warna yang cocok dan enak dipandang. Semua menu dan tools yang digunakan sudah dikelompokkan menurut fungsi dan kegunaannya. Warna yang digunakan juga tidak membuat mata sakit dan memiliki tingkat kecerahan warna yang pas.
b. Photo Scape
Photo Scape mempunyai tampilan yang menarik. Warna yang digunakan juga sesuai dengan komponen yang ada di dalamnya. Tingkat kecerahan Photo Scape juga sangat bagus dan tidak membuat mata sakit.
13. Kesan pertama yang positif
a. Photoshop
Photoshop merupakan program yang digunakan untuk mengedit suatu foto dan dapat dikreasikan sesuai dengan keinginan pengguna. Sehingga hanya dengan sekali pemakaian pengguna akan terus menggunakan Photoshop.
b. Photo Scape
Photo Scape merupakan program pengedit foto yang simpel, instan dan siapapun dapat menggunakannya. Sehingga pengguna yang tidak ingin repot dalam mengedit foto akan selalu menggunakan Photo Scape.
14. Trade-off
a. Photoshop
Photoshop mementingkan kreatifitas pengguna daripada kemudahan dalam penggunannya. Sehingga pengguna yang masih awam akan lebih memilih program edit foto yang lebih simpel dan tidak rumit. Akan tetapi photoshop dapat mengahasilkan suatu kreasi yang sangat bagus dari imajinasi penggunanya.
b. Photo Scape
Photo Scape lebih mementingkan kemudahan dalam penggunaan program dibanding hasil yang akan didapat oleh pengguna. Tetapi tidak jarang pengguna yang lebih menggunakan program edit foto instan seperti Photo Scape dibanding program edit foto yang rumit seperti Photoshop. Walaupun hasil yang didapat tidak begitu sempurna tapi masih dapat memuaskan penggunanya
Penutup
III.1 Kesimpulan
- Photoshop dan Photo Scape merupakan program untuk menghedit foto.
- Walaupun kedua program mempunyai kelemahan masing-masing, tapi program tersebut juga mempunyai kelebihan yang dapat menutupi kekurangannya.
- Photoshop merupakan program edit foto yang rumit tapi memberikan hasil yang sangat bagus.
- Photo Scape merupakan program edit foto yang instan dan mudah tapi tidak memberikan hasil yang begitu bagus.
III.2 Saran
- Sebaiknya suatu antarmuka dirancang sesuai dengan kemampuan penggunanya.
- Jika antarmuka tersebut sedikit susah dipahami oleh pengguna, sebaiknya memberikan bantuan berupa tutorial maupun petunjuk cara penggunaan program.
- Sebaiknya suatu antarmuka dirancang untuk dapat membantu pengguna dalam mengerjakan suatu hal atau memberikan suatu manfaat untuk pengguna.
- Suatu antarmuka dirancang haruslah memikirkan dampak dari antarmuka tersebut terhadap penggunanya.
- Suatu antarmuka dibuat haruslah mengikuti kaidah dalam merancang antarmuka yang baik.
Minggu, 17 April 2011
LAPORAN PRAKTIKUM MULTIMEDIA II
MODUL 4
PENGUJIAN KUALITAS AUDIO
ALDO HAZMA PRASETYA
0901082055
DOSEN PEMBIMBING
(ERWADI BAKAR, M.Kom )
PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
POLITEKNIK UNAND PADANG
2011
PRATIKUM AUDIO DIGITAL
MODUL 4
PENGUJIAN KUALITAS AUDIO
1. Tujuan
Membandingkan kualitas audio berdasarkan Bit Depth, Sample Rate dan Bit Rate
2. Teori singkat
· Sound
Suara atau audio adalah getaran udara pada frekwensi yang dapat didengar oleh telinga manusia sehingga disebut dengan frekwensi suara atau freuensi audio. Frekuensi audio berada diantara 20 Hz sd 20 KHz. Karakteristik suara ditentukan antara lain oleh freekuensi, amplitudo dan durasi.
· Format Sound
Ada dua jenis audio yaitu audio analog dan audio digital. Audio analog adalah pengolahan suara asli (akustik ) melalui peralatan elektronik analog sedangkan audio digital adalah suara yang melalui pengolahan secara digital melalui komputer.
· Kualitas sound
Kualitas Audio ditentukan oleh Sample rate dan Bit Rate
· Bit Depth
Bit Depth adalah nilai resolusi suara atau jumlah tingkatan level suara.Audio 8 bit menyedia kan 2 pangkat delapan atau 256 level. Audio 16 bit menyediakan 65.536 level dan audio 32 bit memiliki jumlah jangkauan 2 pangkat 32 . Makin tinggi nilai jangkauan makin baik kualitas. Namun demikian ukuran file yang diperlukan juga semakin besar.
· Sample Rate
Sample rate adalah menunjukkan nilai sinyal audio yang diambil dalam satu detik etika melakukan rekaman suara. Semakin tinggi nilai sample rate ini kualitas audio yang dimainkan semakin baik.Agar diperoleh suara digital yang bagus maka suara analog harus di-sampling sekitar 2 kali lipat frekuensi-nya. Karena frekuensi tertinggi suara sekitar 20 kHz, maka sampling yang terbaik haruslah minimal 44.100 sample/detik (kualitas CD). Gambar 2, 3, dan 4 memperlihatkan perbandingan tingkat presisi hasil sampling dari tiga sampling yang berbeda.
Standard suara digital dari rekaman DVD dewasa ini adalah sampling 192.000 kali/detik . Sampling/detik ini disebut dengan Sample Rate. Berikut adalah nilai sample rate yang digunakan dalam audio digital
· Bit Rate
suatu ukuran kecepatan bit suatu data dari tempat satu ke tempat lain yang biasanya diukur dengan waktu seperti Kbps (Kilobit per second), Mbps (Megabit per second) dan seterusnya.
3. Alat dan Bahan
Hardware :
- Komputer processor Intel Core 2 Duo
- Hard Disk Drive 1 TB(Terra Byte)
- RAM 2 GB(Giga Byte)
- Monitor LCD 17”
- Headset
Software :
- Adobe Audition 3.0
4. Langkah Kerja
Mengganti Sample rate dan Bit Dept
Buka Adobe Audition
Import File Sound
Drag And Drop file sound ke Window Edit atau klik ganda file tersebut
Buat Sesion baru : File – New
Pada Jendala New Waveform Pilih Sample Rate dan Bit Rate sesuai dengan yang dibutuhkan
Copy File sumber ke sesion baru
Simpan file dengan nama lain ( File – Save As)
Lakukan berulang sesuai dengan tabel
Menganti Bit Rate
· Import File Sound
· Drag And Drop file sound ke Window Edit atau klik ganda file tersebut
· Buat Sesion baru : File – New
· Copy File sumber ke sesion baru
· Simpan dengan nama lain
· Pada jendela Save As Klik tombbol Option – Advatage , Pilih nilai yang diperlukan.
· Klik Ok
5. Tabel Pengujian
6. Hasil dan Pembahasan
Dari praktikum didapat ada asebagian file yang tidak bisa disimpan dengan kategori Sample rate, Bit rate dan Bit dept. Tetapi ada juga sebagian file yang pada proses penyimpanan Sample rate dari audio tersebut berubah.
7. Kesimpulan
- Audio dengan sample rate kecil memiliki kualitas audio yang jelek.
- Audio dengan ukuran file yang kecil juga mempunyai kualitas audio yang jelek.
- Audio dengan sample rate besar dan bit rate kecil pada proses penyimpanan biasanya sample rate audio tersebut berubah menjadi sample rate yang mendukung.
Referensi
http://jejakbrowsing.wordpress.com/2011/03/22/bit-depth-dan-sample-rate-audio/